DI DEKAT PINTU KA'BAH
Karya: PONIMAN
Air mata- air mata itu
Mengalir deras penuh sesak
Membasahi pipi hingga mengalir
ke ujung lekuk tipis Tepian bibir,
bergetar tak henti-hentinya
Berpacu dalam tangis kepasrahan
Semua sebutan, tiada yang istimewa
Semua sama, dalam genggaman garis takdirnya
Semua patuh luruh tunduk dalam pengertian
Tiada memandang warna baju apa
siapa pun dari mana pun dia
Terpilih dari pilah kerinduan
Segalanya adalah jawaban dari-Nya
Ketuklah pintu dengan rela hati, rela jiwa
di setiap gerak penghambaan
Seorang hamba berlakulah sebagai seorang hamba
Hamba yang tak pernah lelah meminta melalui doa-doa
Komentar
Posting Komentar
Berikan pendapatmu di sini!